kala sunyi senyum sinis padaku
aku jadi pembenci rindu
Ada sahabat memberi komentarnya tentang puisi saya yang pendek ini. Katanya "Tak puas baca."
Saya tergelak.
Dia kemudiannya terus mencari puisi dalam filem Ketika Cinta Bertasbih di internet lalu membacakannya kepada saya.
cinta adalah kekuatan
yang mampu mengubah duri jadi mawar
mengubah cuka jadi anggur
mengubah sedih jadi riang
mengubah amarah jadi ramah
mengubah musibah jadi muhibbah
itulah cinta...
sekalipun cinta telah kuuraikan
dan kujelaskan panjang lebar,
namun jika cinta kudatangi
aku jadi malu pada keteranganku sendiri
meskipun lidahku sudah mampu menguraikan,
namun tanpa lidah,
cinta ternyata lebih terang,
sementara pena begitu tergesa-gesa menuliskannya,
kata-kata pecah berkeping-keping
begitu sampai kepada cinta...
dalam menguraikan cinta,
akal terbaring dalam lumpur,
cinta sendirilah yang menerangkan cinta
dan percintaan...
Jawapan saya, terpulang pada selera masing-masing.
10.18.2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Bicara Balas.:
Post a Comment